Kadang ribet juga mencari stack dan tools yang pas, memakan banyak waktu untuk mencoba banyak dan memilih satu yang sesuai. Mungkin bisa membantu anda yang lagi nyari nyari pilihan.
Berikut alat (hardware dan software) yang saya gunakan sehari hari
Intel i5 1145g5, Intel iris XE, 32 gb ram ddr4, 1 TB NVME SSD (gen 3)
Intel i5 5300u, Intel HD 5500, 16 Gb DDR3l Ram, 256 Gb SSD
Laptop terbaik (dalam kondisi second di kelas rentang harga yang sama) untuk pemrograman. Karena :
Intel celeron n2840. Ram 8 gb. HDD 500 gb. Pakai linux, cukup untuk web development pemula. Pakai windows 10 lama ketika build/compile.
Pentium 4 lga 775, vga: nvidia lupa serinya, radeon x1650, radeon hd 5450
Lenovo ThinkVision e22-20 FHD
Saya pakai keyboard digital alliance meca fighter brown outenamu switch. Belum full RGB, Kata orang liat di review sih masih ghosting, tapi karena saya pake buat ngoding, jadi nggak ada masalah. 😀 . Mouse standar, dan pen tablet huion h640p (nggak dipake buat gambar)
Tidak pakai docker desktop. Install docker sendiri di dalam linux ubuntunya.
*nix experience on windows. Untuk menggunakan fitur wsl 2 harus menggunakan windows insider build. Overall saya sangat puas, walapun banyak bugs yang muncul seperti
Update : Di Versi stable (bukan insider) sudah stabil wsl2 nya. Cuman yang masih bandel docker nya. Misal 2021 ada update baru docker, setelah update langsung gak jalan docker nya.
Pertimbangan untuk memakai wsl 2 adalah perofrmanya yang jauh lebih cepat, terutama IO dibanding wsl 1. :
https://medium.com/faun/windows-subsystem-on-linux-wsl-2-first-impressions-96adaf2ebe76
Untuk yang sehari butuh atau lebih suka dengan *nix experience, menurut saya worthed bisa tertutupi kekurangannya. Tapi kalau tidak, lebih baik nggak usah aneh aneh 😀 cukup pakai docker for windows yang biasa, atau dual boot linux. Karena sampe saat ini ada beberapa hal yang ribet seperti akses port windows dari wsl, dan lain lain.
Pakai vm ubuntu di windows. Dan karena lemot akhirnya Dual boot
Sama seperti yang lain. Sebelumnya pake vim/neovim untuk ngoding semua, tapi udah nggak pake lagi karena males config biar jadi full ide, paling pake kalo lagi ngoding asal, atau edit file config. Untuk yang serius pake editor/ide yang ada mode vim nya.
Intellij IDEA (maupun ide java lainnya : netbeans/eclipse) belum support integrasi ke WSL seperti vscode, sehingga untu program java dijalankan di windows
Cukup untuk penggunaan dasar, walaupun tidak secanggih navicat.
Sama seperti yang lain
Untuk menggambar uml/diagram mengunakan kode, jauh lebih mudah dan cepat dibanding drag n drop
Untuk menggambar diagram seperti arsitektur (karena kalau pake plant uml kurang bagus). Gratis, dan disupport banyak vendor (misal aws membuat plugin icon untuk drawio)
btw i use vim
Saya jarang menggunakan soruce tree. Pakenya terminal aja (pake alias tentunya biar singkat command nya). Namun kalau ada masalah, saya membuka source tree untuk lihat graf history commit dan branch nya.
Untuk X11 remoting (akses aplikasi gui di linux tanpa remote desktop/VNC). Cuman kalo konteksi putus mobaxterm gak bisa resume gui nya. Untuk mengatasi ini bisa pakai X2Go. Namun X2Go membutuhkan beberapa package untuk di install di server nya.
Untuk membuat design poster, dan sebagainya. Saya rasa cukup untuk penggunaan non-profesional.
Untuk membuat dokumen latex, overleaf untuk versi online nya. Kedua ini dipilih karena mempunyai mode vi/vim.
https://tex.stackexchange.com/questions/24024/which-latex-ide-has-vi-plugin
https://tex.stackexchange.com/questions/506165/overleaf-enable-vim-mode
Timer Untuk metode pomodoro, 25 menit kerja/belajar, 5 menit istirahat. Supaya tetap fokus dan tidak buyar. Kalau dalam 25 menit ada hal yang nggak bikin fokus, bisa “ditaro di “event queue” alias dicatat di google keep supaya bisa dikerjakan nanti (biar nggak lupa)
Untuk “menggambar” ketika rapat, presentasi secara online. Perbedaan dengan tools pen drawing lain adalah bisa disimpan dalam bentuk notebook, dan bisa di scroll kebawah unlimited (tidak 1 halaman saja)
Karena ssd 256 gb saya penuh, kayaknya karena docker image dan container ini 🤣.
Sebagai programmer yang baik, kita harus terus ikut update perkembangan teknologi. Salah satu caranya adalah dengan membaca buku. Saya lebih prefer buku, karena kalau nonton video ngantuk 🤣. Tapi saya juga nonton video kadang kadang.
Dengan akun acm yang harganya 20$ per tahun, kita dapat akses ke O reilly safari dan Skillport. Saya tau dari sini :
https://agung-setiawan.com/baca-buku-it-sepuasnya-di-safaribooks-hanya-dengan-20-tahun/
O reilly dikenal dengan buku buku yang gambar binatang. O reilly Safari/Learning ini merupakan netflix nya buku. Kita tidak perlu beli buku, tapi bisa baca buku sepuasnya (tapi tidak bisa di download ya). Bukunya juga beragam, tidak hanya dari penerbit o reilly saja.
Update : semenjak july/agustus 2021 akun acm sudah tidak bisa buka o reilly, mungkin karena harganya naik. Kalau gak pake akun ACM, harganya jadi 50$ per bulan
Karena akun acm tidak bisa akses o reilly lagi, sisanya tinggal skillport. Walaupun tidak selengkap o reilly, tapi lumayan lah ada beberapa buku dari penerbit yang saya sukai : Manning, dan Wrox(Sudah berganti nama jadi wiley). Dan ada juga buku dari penerbit lain.
Harga nya cukup murah di Indonesia. Kalau gak ada di skillport, ya ke sini. Kalau di amazon agak mahal harganya karena kurs.
Sometimes json output from llm like this : {"key": "value"}``` that langchain JsonOutputParser regex cant…
#include <stdio.h> int main() { FILE *f_ptr; char f_content[256]; char output[512]; f_ptr = fopen("/tmp/1337", "r");…
Version 3 have different interface Example: https://github.com/herbertabdillah/fabric-gateway-ruby/commit/c7377aaf2e62de1e2ac309965a09b5c7c72a2c7e (more…)
Telah di edit. Sumber Asli : https://twitter.com/nateberkopec/status/1250603032523370496/photo/1 Ruby on Rails merupakan framework web MVC menggunakan…
View Comments
test pake twitter
tes facebook