Apa Perbedaan Server Serverless Hosting IaaS Paas Saas Cloud Container VM Bare Metal Colocation dan Lain Lain

Sumber : https://onlineidealab.com/trending-buzzwords-by-2020-on-cloud-computing-trajectory/

Ada teman tanya mengenai hal ini. Saya jawabanya pusing karena terlalu banyak buzzword saat ini. Akhirnya saya coba tulis disini karena jawabnya harus panjang supaya gak salah paham 😀 . Saya akan mulai dari masalah, contoh solusi, serta contoh edge case nya. Dan di akhir baru saya paparkan ringkasan/resume istilah dari solusi solusi tersebut. Jadinya agak panjang. Karena umumnya kalau hanya menjelaskan pengertian/istilah, masih belum terlalu paham.

Continue reading “Apa Perbedaan Server Serverless Hosting IaaS Paas Saas Cloud Container VM Bare Metal Colocation dan Lain Lain”

Testimoni PaaS Google App Engine

https://logo-hunt.blogspot.com/2020/07/google-app-engine-logo-png.html

Untuk aplikasi yang tidak kompleks, NoOps bisa menjadi pilihan karena tidak perlu tenaga dedicated untuk mengurus infrastruktur. App Engine menawarkan solusi kita hanya tinggal upload code, app engine akan mengurus auto scaling, logging, monitoring, versioning, environment, dan lainnya. Dan juga di dalam app engine sudah dipaekt dengan storage, cached (memcached) yang terdapat free tiernya juga.

Terdapat 2 pilihan app engine, pertama standard yang kita hanya tinggal uplaod code. Scalingnya lebih cepat dan murah dengan menggunakan bahasa yang sudah di support google. Kedua flex yang memberikan kebebasan lebih (bisa samapai kita ssh ke VM nya), menggunakan runtime docker (kita memberi dockerfile kita), cocok untuk aplikasi yang tidak disupport di standard.

Continue reading “Testimoni PaaS Google App Engine”